Rabu, 28 Juli 2010

18 Jam Meledakkan Benak

18 Jam Meledakkan Benak

Menunggu waktu yang beku
kaki tak bergerak
Jemu berpacu ragu memburu
Kisah membelah kata-kata. Menjebak
perjalanan kalimat pada malam melepas mimpi
Sepotong geraham tanggal dari huruf-huruf sepi
Dan kelam beranjak pergi mengantar makna
setelah hasrat melompat dalam obrolan sampai pagi
Aku masih mencoba mencairkan waktu dan buang ragu
menjelang bangkit mentari: Barangkali ada sapa perduli!
Tak ada langkah kaki yang sampai ke balik mimpi: Kita
sudah menafsir kata yang hinggap ke batas arti
dan orang masih mabuk membaca wacana tanpa tentu
Kini- sebaris malammu berlari mencapai pagi
tanpa kalimat selesai
Kata-kata pun mengirai
mencari momen yang tepat
meledakkan seluruh kalimat!
Jakarta-2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar