Sutan Iwan Soekri Munaf
Kendara Waktu
- saat ingat cintaku
kendara hari melaju di bantaran kata. angin sejuk dalam kalimatmu menghentikan
waktu di halte mimpi. begitu lembut rambutmu mengurai makna yang bertahun-tahun
menunggu tumpangan. dan dalam berkas sinar mataku tersimpan huruf-huruf cinta
yang tak pernah bisa mengalir dari mulut sepi. kendara itu belum pernah sampai
ke terminal rasa. aku masih menatap gerak menit dalam frasa merah bibirmu. biar
pun detik cemburu pada remasan tangan-tangan cinta, masih juga hari menyajikan
makanan pembuka: sup rindu. dan kita menghabiskan jam-jam persinggahan di
restoran sangsi sambil menunggu panggilan kendara bulan. ya, resahmu dalam
perjalanan minggu mencapai windu, tersirat dalam nada bicaramu saat memesan
makanan utama: pernikahan senja.
aku masih di sini
engkau pun masih menunggu
jakarta-2002
ini punyaku wordpress kang :)
BalasHapusmampir ya
http://harijogja.wordpress.com/2010/08/30/topeng/