Tentang M
Detik membuka sepi yang terjadi
dan senyum menawarkan dahaga
dari mentari yang melangkah dengan pasti.
Aku kembali bertanya tentang petaka
dan semua waktu : Bening mata hati
bakal menghitam setelah malam membelam
dan rindu semakin dendam menatap jauh ke alam
liar yang memancar dari rindu yang risi
Adakah kau di sana
menyapa setiap senja yang datang?
Aku di sini memuja
sepi yang selalu menjelang!
Rindu tak berarti apa-apa
dalam pertemuan : Sia-sia!
Bekasi 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar