Setelah Minum Kopi
di rumah TA
Hari kembali menggoda waktu
Begitu dini melirik kata
Aku lupa bagaimana merangkai cinta
setelah engkau pergi ke bilik rindu
Waktu menangkap kata
di dalam pekatnya air kopi
Senyummu masih remaja
dan mengurai kisah setiap pagi
Hari ini, kopi hangat mengalir
ke kerongkongan. Aku menangkap
rambutmu yang menggelisir
di mataku. Waktu semakin menyekap
Hari begitu dini: Mampir
ke kamar melepas denyar
Jakarta, Pebruari 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar