Rabu, 28 Juli 2010

Tentang Hati

Tentang Hati

- catatan tragedi Pasuruan September 2008

Mustinya dalam pelukan bulan penuh rahmat
memberi adalah nikmat. Kerinduan sepanjang hayat
bukan hanya terucap dalam kalimat!
Waktu membuka mata. Memberi bukan hanya kata-kata
dan seribu duka membakar hati. Melayang sudah puluhan nyawa
karena zakat dan kemiskinan. Bisa terjadi: Siapa nyana?
Perjalanan waktu begitu singkat di negeri tanpa jiwa dan penuh curiga.
Aku dan waktu
membagi ragu
dalam kalbu!
Begitukah cara memberi di antara rakyat miskin?
Membagikan dengan cara rebutan
sehingga manusia menjadi hewan
yang menguji kekuatan dalam kelemahan iman. Semakin
kata tak berarti
semakin waktu jauh melangkah: Sepi
semakin aku tak mengerti: Di manakah hati?
Sudah jauh dan mengaburkan arti: Mungkin kita enggan berbagi
tanpa ria
tanpa sapa
Sekali lagi:
Di manakah hati?

Prabumulih, September 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar