Rabu, 28 Juli 2010

Ombak Malam

Ombak Malam

untukmu, kekasih hati
Laut malamku bergemuruh menerjang batu-batu, menelan karang rindu yang menyimpan ikan-ikan kecil dalam sejarah beku. Hempasan hasrat malamku menggoyang-goyang perahu harapan, sehingga kelam jiwa semakin terbenam ke dalam gelombang.
Gelombang malam bergulung-gulung ingin menangkapmu, yang tiba di antara riak-riak pasir dan berlari ke tengah lautan hati. Saat ini, laut malam tidak lagi membekukan hasrat dan barangkali menguap dalam tangkapan waktu yang mampir.
Malam pun semakin memanggil-manggil...
Jakarta, 1 Maret 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar