Rabu, 28 Juli 2010

SUATU MALAM

SUATU MALAM

Suatu malam dalam hitungan beku. Dalam lemari es tersisa waktu yang segar di
antara buah rindu dan anggur jiwa. Mulut siapa yang menenggak kata ketika hari
tinggal dalam hitungan dan senja sudah lama berangkat?
Suatu kali ingin sekali meminum waktu dan menikmati buah rindu dalam malam
panjang. Barangkali anggur jiwa menangkap lagi hari-hari baru dan minggu
mencair mencari bulan, setelah tahun akan menangkap abad. Jiwa siapa yang
tenggelam dalam perjalanan ketika malam larut menegur sisa beku dalam waktu?
Suatu hari nanti buah rindu menangkap anggur jiwa dalam mulut waktu dan beku
itu mencair lagi. Di sini!
jakarta, maret 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar