Tentang Mimpi
Barangkali waktu bermimpi
berkali-kali menghujat sepi
yang datang bertubi-tubi. Kalimat tak pernah menepi
walau seujung kuku, tetap melayari ujung hari
untuk mencapai minggu. Kemudian kata menjadi
baris-baris huruf. Waktu pun berlalu. Sendiri
mencari makna dalam tidur panjang melepas letih. Lesi
mengukir wajah dan tubuh waktu. Tak pernah beku. Pasti!
Aku ingin berteman dengan waktu sambil melayari mimpi
yang menuai kata-kata bermakna agar hidup menjadi
berarti!
Tidak lagi kata-kata menjadi liar. Tidak lagi
kata-kata menjadi bayang-bayang yang berlari
mengejar mimpi. Tanpa makna berarti!
Prabumulih, September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar