Sajak Waktu Berhenti
Waktu yang tersaji pada santap malam ini, sudah diluluhlantakkan pada pertemuan denganmu. Bisu yang tercipta telah menggali kedalaman kata pada pancaran mata. Waktu pun berhenti. Menunggu. Banyak sekali yang terjadi. Kata-kata tak pernah selesai terucapkan, sedang waktu selalu berjalan. Hanya senyuman sepi yang datang padaku. Dan cahaya dalam mata membuka waktu yang berhenti. Terlalu banyak yang terabaikan. Termasuk rindu yang dulu, padamu!
Bekasi 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar