Rabu, 28 Juli 2010

Di Depan Bulan Di Tepi Saguling

Di Depan Bulan Di Tepi Saguling

Angin bergerak ke daun-daun
mengarak musim bertahun-tahun
Di sini
air menangkap pantul kilat malam hari
sambut sepi yang jatuh ke dalam danau
Ke mari
rasakan kata-kata yang meluncur sendiri
menyibak riak hidup. Semua. Galau!
Embun turun basahi udara
Waktu. Titian tak pernah henti
bagi orang dalam perahu. Dalam topi lebarnya
menunggu. Siapa tahu dapat ikan besar?
Nasib. Semua orang boleh saja gusar
kalau permainan kayuh semakin tidak menentu lagi
Diam.
biarkan air dan angin berkaca di depan bulan
dan kita nikmati dari tepi Saguling
Bandung 1988

Tidak ada komentar:

Posting Komentar