Ingat Lesli Basuki
Wangi tubuhmu adalah semerbak mawar pagi
yang merekahkan hari-hari lelaki. Dan roma sepi
merambat pada setiap sentimeter jangat rinduku
Di sini kita pandu sejarah yang beku
di antara buku-buku diri
Di sini tidak ada lagi tanya basa-basi
tentang kata yang mencairkan waktu
dan kalimat pun tersimpan dalam kelu
Apakah setiap mata menjalarkan duri
yang selalu datang pada setiap sendu?
Mungkin mawar hati tidak akan pernah layu
hanya dibuai daun ragu. Kita menjabat tangan
sambil melepaskan sejumlah angan-angan
dan kemudian silang tatap ke akar bisu
Sungguh! Di sini aku menangkap lagi impian
Ya. Semuanya mengalir ke pintu zaman
dan membalikkan makna. Siapa pun risi
saat mampir menjamah hari
Betul. Kita semakin rentan
melewati semua ini ...
1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar